aprilya
my sweet bLog
SOPHIE PARIS
JAM TRIWAY
Rp229.900,00
Jam tangan trendy dengan warna senada koleksi fashion kami lainnya. Diamater 2cm, strap 15-19cm. Strap dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan.
blazer feminin dengan kantong bertingkat disebelah kanan. tangan panjang diberi kombinasi print pada bagian dalam membuat blazer ini trendy.bahan cott.spandex.Fitting / jenis potongan : normal
ukuran small.medium.large.extra large
3 IN 1
jAM LYNDSEY
jam tangan dengan 3 strap yang dapat diganti sesuai kebutuhan
diameter 3 cm strap 14-19 cm
SHOPIE PARIS
RP 249.000,00
sistem koloid
Mengenal System Koloid
A.
Tujuan
Mengenal larutan, koloid, dan
suspensi.
B.
Alat
dan bahan
1. Alat : gelas kimia 3 buah,
pengaduk, dan kertas saring.
2. Bahan : air, gula, susu, dan pasir.
C.
Langkah
kerja
1. Gelas
kimia 1 : masukkan 50ml air + gula
Gelas
kimia 2 : masukkan 50 ml air + susu
Gelas
kimia 3 : masukkan 50 ml air + pasir
2. Aduk
masing-masing campuran dalam gelas kimia hingga rata!
3. Diamkan
selama
10 menit dan amati!

4. Aduk
kembali gelas kimia 1, 2, 3 dan saring larutan tersebut, amati hasilnya!
D.
Hasil
kerja
No.
|
Campuran
|
Fase
|
Bentuk Campuran
|
Jika didiamkan
|
Jika disaring
|
1.
|
Air + gula
|
Satu
|
Larutan
|
Stabil
|
Tetap
|
2.
|
Air + susu
|
Dua
|
Koloid
|
Cenderung
stabil
|
Tetap
|
3.
|
Air + pasir
|
dua
|
Suspense kasar
|
Tidak stabil
|
Terdapat
endapan
|
E.
Permasalahan
1. Sebutkan
campuran yang termasuk larutan , koloid, dan suspense!
Jawab :
ð Larutan
:campuran gula + air
ð Koloid : campuran susu + air
ð Suspense : campuran pasir + air
2. Hal-hal
dasar apa saja yang membedakan dari ketiga campuran tersebut!
Jawab :
Larutan
|
koloid
|
suspense kasar
|
homogeny
|
Antara homogen
- heterogen
|
heterogen
|
Partikel
berukuran <
![]() |
Partikel
berukuran
![]() ![]() |
Partikel
berukuran
![]() |
Tidak dapat
disaring
|
Hanya dapat di
pisahkan dengan penyaring ultra.
|
Dapat
dipisahkan dengan penyaring biasa maupun penyaring ultra.
|
Satu fase
|
Dua fase
|
Dua fase
|
Jernih
|
Agak keruh
|
Keruh
|
Stabil(tidak
mengendap)
|
Cenderung
stabil
|
Tidak
stabil(mengendap
) |
3. Sebutkan
fase terdispersi dan medium pendispersi dari susu?
Jawab :
ð Susu : fase terdispersi
ð Air : medium pendispersi
F. Kesimpulan
Bahwa : system campuran dibedakan
menjadi 3 bagian :
1. Larutan
Yaitu
campuran 2 zat atau lebih yang bersifat homogen atau bercampur secara sempurna.
2. Koloid
Yaitu
campuran 2 zat atau lebih yang bersifat antara homogeny dan heterogen.
3. Suspensi
kasar
Yaitu
campuran 2 zat atau lebih yang bersifat heterogen.
Cirri
suspense : terdapat endapan.
pratikum pertumbuhan kacang ijo
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kacang hijau adalah
tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini
memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge.
Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk
kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan
membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.
Dalam pertumbuhan
tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam
pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelituian ini akan membahas
mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya yang
berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perlu diketahui bahwa cahaya
merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat.
Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk
membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah matahari.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah
pengaruh intensitas cahaya terhadap pengaruh
pertumbuhan kacang hijau.
C.
Tujuan
Dilakukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan
terhadap tanaman kacang hijau dengan pemberian intensitas cahaya yang berbeda-beda
D. Manfaat Penelitian
Manfaat
dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari
terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan ukuran ( Volume, massa, tinggi, atau panjang dan juga
jumlah sel yang bersifat kuantitatif ) artinya dapat dinyatakan dalam suatu
buangan dan irreversible.
Perkembangan
adalah sejumlah perubahan progresif terhadap perkembangan tubuh organisme,
sehingga terspesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu untuk
menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang nersifat kwalitatif.
Tumbuhnya
tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1.
Air
2.
Suhu
3.
Oksigen
4.
Cahaya
Air berfungsi untuk menyiram tanaman
agar tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel,
menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman kekurangan air,
akan mengakibatkan tanaman menjadi kering,kekurangan nutrisi. Kelebihan air
juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan
terburuk tanaman akan mati.
Agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan tanaman tersebut juga
harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu
tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada
tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada
suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan
tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas
enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
Faktor
lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan
pernah kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi
sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur
hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada
tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam
tanah.
Faktor
terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah intensitas cahaya.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri :
berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah
sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan
tanaman yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu
akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak
namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara
lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil,
gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.
Sinar
matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari
sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal
ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih
pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Peristiwa ini
disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan
yang sangat
cepat di tempat gelap.
Dampak
tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses
fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk
menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan
klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil
sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap
juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh
yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung
batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil
penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan
produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar
matahari.
Selain
itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari
sinar matahari.
Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan
asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya,
pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar
karena mengandung banyak air.
Akibat
tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada
tanaman
lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan.
B. Hipotesis
Ada
pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau.
C. Variabel
1. Variabel terikat
Pertumbuhan
kacang hijau.
2. Variabel bebas :
Variasi
pemberian intensitas cahaya.
Perlakuan
:
a.
Kelompok A: kacang
hijau dibiarkan terbuka.
b.
Kelompok B : kacang
hijau ditutup dengan kardus (gelap)
3. Variablel kontrol
a.
Jumlah kapas
b.
Jumlah kacang
hijua 5 buah.
c.
Jenis kacang
hijau.
d.
Wadah yang
digunakan untuk menanam.
e.
Jenis air dalam
penyiraman
f.
Waktu
penyiraman.
BAB III
BAHAN dan METODE
PENELITIAN
A.
Alat dan Bahan
1.
Biji kacang
hijau
2.
Aqua gelas
sebagai pot
3.
Kapas sebagai
media tanam
4.
Penggaris.
5.
Buku dan
bolpoint
6.
Isolasi
7.
Air
B.
Cara Kerja
1.
Tanamlah 5 biji
kacang hijau dalam masing masing pot. Berilah label pada kedua pot tersebut,
masing masing pot A dan pot B
2.
Letakkan pot A
di tempat terang dan ‘pot B ditempat gelap, siramlah setiap hari selama 5 hari.
3.
Jika biji telah
tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari kedua tanaman di pot
tersebut. Pengukuran dimulai pari permukaan tanah hingga ujung batang.
4.
Lakukan
pengukuran tersebut setiap hari selama 5 hari.
5.
Tulislah hasil
pengamatanmu dalam tabel pengamatan.
6.
Hitunglah rata-
rata tinggi kecambah per hari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari ke lima,
hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan.
7.
Buatlah grafik
pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau.
8.
Buatlah
kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat yang berbeda
intensitas cahayanya.
C.
Analisi Data
·
Tanaman kacang
hijau yang tumbuh di tempat gelap dan terang pada hari ke 1 belum tumbuh.*(imbisisi)
·
Tanaman pada
hari ke 2 belum tumbuh (imbisisi)
·
Tanaman pada
hari ke 3 belum tumbuh juga (imbisisi)
·
Tanaman pada
hari ke 4 mulai tumbuh batang
·
Tanaman pada
hari ke 5 mulai tumbuh daun (di tempat gelap).
.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dan PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1.
Tabel

Hari / Tanggal
|
Tinggi kecambah dalam mm
|
Rata - rata
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
Selasa, /8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Rabu,/8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Kamis, /8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Jum’at, /8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Senin, /8/11
|
0,5
|
2
|
3,5
|
5
|
9
|
4
|
Rata - rata
|
0,1
|
0,4
|
0,7
|
1
|
1,8
|
|

Hari / Tanggal
|
Tinggi kecambah dalam mm
|
Rata - rata
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
Selasa, /8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Rabu,/8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Kamis, /8/11
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
1
|
Jum’at, /8/11
|
0
|
1
|
8
|
3
|
15
|
5,4
|
Senin, /8/11
|
0
|
6
|
30
|
8
|
35
|
15,8
|
Rata - rata
|
0
|
1,4
|
7,6
|
2,2
|
11
|
|
2.
Grafik


3.
Gambar

(gelap) (terang)

(gelap) (terang)

(gelap) (terang)

(gelap) (terang)

(gelap) (terang)

(gelap) (terang)
B.
Pertanyaan
1.
Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang terang dan
di tempat yang gelap.
2.
Apa akibatnya jika kecambah di simpan di tempat gelap untuk waktu yang
cukup lama?Jelaskan!
3.
Menurutmu, manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, di tempat
yang gelap atau tempat yang terang? Jelaskan jawabanmu!
4.
Jelaskan pengaruh cahaya trhadap pertumbuhan tanaman!
Jawab:
1.
Ada perbedaan,,tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tinggi
dari pada yang berada di tempat gelap.
2.
Apabila tumbuhan berada dalam tempat gelap terlalu lama akan mengakibatkan
tumbuhan kurang cahaya yang tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk
pembentukan klorofil. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau
muda dan agak pucat
3.
Menurut kami, pertumbuhan cahaya yang baik dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang
harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang
cukup.
4.
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tanaman yang kurang
cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman
berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
C.
Pembahasan
Tanaman kacang hijau yang
dietiolasi pertumbuhannya jauh lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak
sinar matahari maupun di tempat yang redup. Akan tetapi batang tanaman tersebut
tidak bisa tegak, melainkan membungkuk. Begitu juga dengan daunnya. Daun
tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau muda dan agak
pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama sekali
sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukan
klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak
terkena sinar matahari. Hormon auksin yang berfungsi untuk pertumbuhan juga
bekerja, oleh karena itu tanaman tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu
singkat.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang
mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di tempat redup, pertumbuhannya
berjalan normal.
Tanaman nampak segar karena
mendapatkan cukup sinar matahari. Daun
tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan
dengan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal
yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan
cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari karbohidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang
selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat
walaupun daunnya nampak berwarna hijau tua yang segar. Hal ini terjadi karena
tumbuhan terlalu banyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin
terhambat sehingga tanaman sangat kerdil / pendek. Dengan demikian sinar matahari
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
2.
Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih
panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan
fotosintesis.
3.
Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
4.
Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang
cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
5.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih
aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di
tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin
mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
6.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat
yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
7.
Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat
pertumbuhan.
B.
Saran
Untuk
menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan
yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya
pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua
untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman
hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman
yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A.,dkk. 2007. Biologi SMA Jilid
3. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Saktiyono. 2008. SeribuPena Biologi SMA Jilid 3. Penerbit Erlangga, Jakarta.
www.google.com
Langganan:
Postingan (Atom)